Profil Pramuka MAN Purbalingga

Adat Ambalan

                               ADAT AMBALAN, SANDI AMBALAN                               
DAN RENUNGAN JIWA PRAMUKA PENEGAK

Adat ambalan Pramuka Penegak
Adat ambalan merupakan adat kebiasaan yang diciptakan Pramuka Penegak dan disepakati sebagai suatu yang harus ditaati serta merupakan tata nilai yang dijadikan pedoman dalam upaya peningkatan kepedulian terhadap tuhan yang maha esa, kepedulian terhadap bangsa dan tanah air sesama hidup dan alam lingkungannya, kepedulian terhadap diri pribadi, serta ketaatannya kepada kode kehormatan Pramuka.
Anggota adat ( Pramuka Penegak dalam Ambalan yang bersangkutan ) bila berprestasi akan diberi penghargaan sedang yang melanggar adat akan dikenakan sangsi.

Untuk dapat melestarikan Adat Ambalan, Dewan Ambalan Penegak menatapkan seorang atau beberapa orang Pemangku adat yang dipilih dari anggota Ambalan yang senior, berpandangan luas dan teguh menjaga Adat Ambalan yang ada.

Macam-macam Adat Ambalan 
Sedikit banyaknya yang menjadi Adat Ambalan dalam suatu Ambalan tergantung kepada Ambalan itu sendiri.
Contoh – contoh Adat Ambalan yang telah ada :
1)      Adat ambalan pada saat penerimaan colon penegak dari tamu ambalan
Tamu ambalan ialah pemuda atau Pramuka Penggalang yang berusia 16 tahun yang berminat untuk mengikuti kegiatan Pramuka Penegak.
Beberapa kali mengikuti kegiatan / latihan Pramuka Penegak, tamu ambalan dihadapkan ke Dewan Kehormatan Ambalan untuk diwawancarai apakah dia benar-benar tertarik dengan kegiatan Pramuka Penegak dan apakah dia aktif mengikuti kegiatan Ambalan, Dewan Kehormatan Ambalan menetapkan bahwa yang bersangkutan diterima sebagai calon Pramuka Penegak dengan harapan yang bersangkutan mengikuti latihan dan menyelesaikan SKU Pramuka Penegak Bantara.
2)      Adat ambalan pada saat Calon Pramuka Penegak menyelesaikan SKU Pramuka Penegak Bantara
Pada proses penyelesaian SKU, Calon Penegak didampingi oleh 2 orang Pramuka Penegak Bantara/Laksana sebagai pembimbing dan pengamat perkembangan keterampilan dan sikap calon Penegak selama mengikuti kegiatan Ambalan.
Pada saat menjelang pelantikan sebagai Penegak Bantara :
Calon diharuskan menjalankan tugas – tugas spiritual, misalnya berpuasa selama 2 hari penuh, membaca beberapa renungan jiwa dengan tujuan untuk lebih memantapkan semangat dan tekadnya untuk menjalankan tugas-tugas selanjutnya.
Setelah tugas-tugas spiritual tersebut selesai dilaksanakan calon diminta menyucikan diri dan membuang jauh-jauh hal-hal yang bersifat negative. Upacara adat ini disembuhkan dengan membasuh muka, berkumur, membasuh telingga yang mengandung kotoran akibat perbuatan dan sikap negative yang pernah dilakukan dibuang.
3)      Adat Ambalan membaca renungan jiwa
Adat ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian anggota ambalan terhadap Tuhan YME, tanah air , bangsa , masyarakat, alam lingkungan, diri sendiri serta ketaatannya kepada kode kehormatan Pramuka.
Misalnya :
§  Peringgatan hari besar nasional / agama
§  Selesai upacara pelantikan
§  Terdapat anggota ambalan yang mengingkari / melanggar tri satya / dasa dharma.
4)      Adat ambalan ketika seseorang akan melakukan pelantikan Penegak Laksana
5)      Adat ambalan ketika melepas anggota ambalan yang akan membaktikan diri kemasyarakat 

Perlengkapan Adat Ambalan
1.      Pustaka Ambalan
2.      Beberapa macam renungan jiwa
3.      Beberapa sandi ambalan
4.      Kostum pemangku adat
5.      perlengkapan upacara

SANDI AMBALAN PRAMUKA PENEGAK
Sandi ambalan disusun oleh dan untuk Pramuka Penegak sendiri yang kemudian oleh pemangku adat ditetapkan sebagai perangkat Adat Ambalan. Dalam proses penyusunannya Pembina Pramuka Penegak memberikan pengarahan bahwa sumber utama dalam penyusunan Sandi Ambalan adalah :
  1. Pancasila
  2. Prinsip Dasar Kepramukaan
  3. Kode kehormatan Pramuka
  4. AD & ART Gerakan Pramuka
  5. Norma-norma agama dan masyarakat
  6. hal-hal yang menunjang pembinaan kepribadian kaum muda

setiap ambalan memiliki Sandi Ambalan, yang merupakan norma hidup bagi Pramuka Penegak dalam ambalan tersebut, dengan demikian Sandi Ambalan hanya berlaku bagi anggota ambalan tertentu dan tidak berlaku bagi anggota ambalan lain.

Bagi Pramuka Penegak, sandi ambalan merupakan suatu yang disakralkan oleh karena itu Sandi Ambalan dibacakan para Pramuka Penegak mengikutinya dengan cermat dalam suatu yang hening dan bahkan ada yang mengikutinya dengan sikap tertentu sebagaimana ditetapkan oleh pemangku adat ambalan.

RENUNGAN JIWA
Renungan adalah suatu naskah singkat yang menguasai nilai-nilai spiritual, mental dan moral dalam upaya mengamalkan Satya dan Darma Pramuka.
Renungan dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetuk hati para Pramuka Penegak agar selalu ingat Satya Dharmanya dan selalu mengamalkannya sesuai dengan motto “ Satyaku Kudharmakan Dharmakan, Dharmaku Kubaktikan “
Naskah renungan disusun oleh Pramuka Penegak sendiri dengan bimbingan Pembina mereka dan dijaga kelestariannya oleh pemangku adat

Macam-macam renungan diantaranya :
Renungan bagi mereka yang dilantik
Renungan bagi mereka yang sedang mengalami masalah
Bebarapa renungan dalam memperingati hari-hari besar nasional
Beberapa renungan dalam memperingati hari-hari besar agama
Renungan pada upacara penutupan latihan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar